Curah hujan yang tinggi pada wilayah Kalimantan Selatan akhir-akhir ini sangat meingkat hingga meyebabkan banjir di semua daerah apalagi pada dataran rendah. Lahan penanaman jagung yang tergenang air disebabkan oleh banjir yang akan berimbas pada produktivitas tanaman yang sangat menurun karena terjadinya pembusukan pada jagung.
Jagung merupakan salah satu tanaman sumber energy utama bahan pakan, terutama untuk pakan ternak. Saat ini jagung pakan ternak sangat diminati karena kebutuhan industry jagung di Indonesia, apalagi di kalangan peternak ayam (petelur) sehingga diperlukannya budidaya jagung pakan ternak.
Budidaya jagung pakan sangat menguntungkan bagi para petani kecil maupun besar apalagi pada musim pandemic Covid-19 seperti sekarang karena harga bibit yang murah dan mudah didapatkan serta berkualitas bagus, penanaman jagung juga mudah dilakukan hanya saja jika cuaca kurang bagus maka akan mengakibatkan kerusakan pada petumbuhan jagung.
Bahan utama dari pakan ternak ayam ini yaitu bijinya yang dipipil menggunakan mesin pemipil jagung sehinggga mudah dicerna karena kandungan serat kasar jagung relative rendah dan memiliki nutrisi yang tinggi bagi ternak ayam.
Lahan perkebunan jagung yang tergenang saat hujan turun terus menerus hingga menyebabkan banjir membuat petani jagung mengalami kerugian yang sangat banyak sehingga mereka kehabisan modal untuk menanam bibit pada lahan yang baru.