Jagung adalah tanaman dataran rendah dengan suhu hangat dan penyuka cahaya matahari penuh, di Provinsi Kalimantan Selatan Kabupaten Tanah Laut,memiliki luas perkebunan jagung sekitar 10.404 hektar dan tingkat produktivitas jagung telah meningkat menjadi rata-rata 3,97 t/ha, pengembangan jagung di Kabupaten Tanah Laut didukung oleh potensi lahan kering yang cukup luas sekitar 471.139 ha. Areal lahan kering yang potensial untuk tanaman pangan seluas 126.467 ha, dimanfaatkan untuk pertanaman jagung baru sekitar 10.404 ha,di Kabupaten Tanah Laut memiliki lahan yang luas dan tanah yang subur. Sumber air yang melimpah menjadi syarat berhasilnya tanaman jagung
Petani di kabupaten tanah laut memilih bertanam jagung pakan ternak karena lebih mudah dan murah modalnya, limbah jagung pun bisa dimanfaatkan Daun kering dan batangnya dapat diolah menjadi silase (pakan berkadar air tinggi), Bongkolnya diolah menjadi pakan ternak berprotein tinggi lewat fermentasi dan tentu Jagung pipilnya menjadi bahan utama pakan ternak, harga jual yang tinggi menjadikan petani di Kabupaten Tanah Laut sangat berantusias potensi 5 kecamatan di Kabupaten Tanah Laut yang merupakan daerah sentra produksi dan pengembangan jagung yaitu : Bati-Bati, Tambang Ulang, Pelaihari, Panyipatan dan Batu Ampar , dengan demikian adanya industri jagung pakan ternak dikabupaten tanah laut menjadi peluang untuk menciptakan perkerjakan bagi masyakat sekitar mendorong perekonomian lebih maju karena adanya peluang pekerjaan dan permintaan konsumen tiap tahun semankin meningat bahkan jagung pakan ternak diekspor di luar wilayah Kalimantan Selatan.
Bupati Tanah Laut Sukamta, Beliau juga mengharapkan kedepannya harga bibit jagung dapat bersaing harga dengan benih yang di impor dari luar negeri. Karena bibit ini merupakan hasil produksi lokal, bibit ini bersifat adaptif.